Rumah Gaya Scandinavian Kini Jadi Tren, Apa Alasannya?

Desain interior ala Scandinavian kini mulai berkembang dan populer di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Usut punya usut, hal ini dikarenakan gaya desain interior ala Swedia tersebut diyakini mudah diterapkan di hampir segala kondisi, bahkan kebutuhan rumah sekalipun.

Beberapa faktor lain yang juga dipertimbangkan oleh pemiliki rumah adalah karena desain Scandanavian terkesan simpel, minimalis sekaligus multifungsi. Tanpa menghilangkan kesan estetika dalam ruangan sedikit pun.

Alasan itulah yang menyebabkan gaya Scandinavian menjadi viral dan diadopsi di berbagai hunian maupun hotel. Penasaran seperti apakah karakteristik tampilan Scandinavian? Simak ulasan berikut.

Sebelum membahas lebih dalam, Tonton juga Chanel Youtube kami yang membahas seputar kontruksi, desain arsitektur dan sejenisnya yang pastinya menambah referensi dan wawasan.

Link Chanel: Klik DISINI

Berikut salah satu portofolio dari BISESA Contractor:

Warna Netral Cenderung Dominan

Scandinavian memang lebih identik dengan warna putih. Lain dari itu, gaya desain interior ini juga memanfaatkan warna netral lainnya seperti abu-abu..

Warna netral dalam gaya desain Scandinavian diyakini memberikan kesan elegan nan cantik. Karena itulah, warna netral menjadi bagian terpenting bahkan wajib dalam desain interior Scandinavian.

Warna Alam Bisa Jadi Pilihan Alternatif

Jika pilihan warna netral tidak sesuai dengan selera Anda, cobalah gunakan warna alam. Sebagaimana ciri khas orang Scandinavian, mereka sering memanfaatkan segala sesuatu yang berasal dari lingkungan. Salah satunya adalah warna alam.

Dengan begitu, mereka akan merasa lebih dekat dengan alam. Meskipun cuaca dingin kerap memaksa mereka untuk tetap selalu bertahan di rumah.

Perabotan Material Kayu

Material kayu merupakan salah satu komponen utama dalam membangun rumah bergaya Scandinavian. Biasanya kayu digunakan sebagai material atap serta dinding rumah.

Selain itu, kayu juga nampak dominan di berbagai furniture rumah mereka. Diyakini kayu memiliki kesan hangat, nyaman sekaligus menonjolkan kesan alami.

Material kayu dalam rumah Scandinavian umumnya tidak di-finishing. Namun hanya dibiarkan saja, tidak dipoles dan nampak alami. Inilah sebabnya mengapa penghuni rumah bisa benar-benar menikmati satu per satu keindahan dari gaya desain Scandinavian.

Material kayu dalam rumah Scandinavian juga tidak menggunakan warna mencolok. Akan tetapi lebih condong ke arah monomkrom atau lembut dan sejenisnya.

Lantai Kayu

Seperti yang telah kami singgung dalam subjudul di atas, bahwa masyarakat Scandinavian menyukai hal-hal berbau alami. Bahkan lantai pun juga harus demikian.

Lantai kayu dalam rumah Scandinavian lebih cenderung berwarna gelap atau pucat. Anda bisa menentukan bagian rumah mana yang bisa diganti dengan lantai kayu. Terkecuali untuk kamar mandi atau area basah yang lain.

Jendela Lebar untuk Pencahayaan Maksimal

Dataran Eropa Timur memang memiliki intensitas cahaya matahari yang sedikit, khususnya jika di musim dingin. Oleh karena itu masyarakat Scandinavian sengaja menggunakan jendela lebar agar cahaya matahari bisa diperoleh semaksimal mungkin.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia yang ber-iklim tropis?

Sejatinya penggunaan jendela memang harus disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing hunian. Indonesia memiliki iklim tropis. Namun hal itu bukan berarti Anda tidak bisa memasang jendela lebar dalam rumah.

Cobalah untuk memasang jendela lebar yang mengarah ke sebelah utara dan selatan. Sehingga paparan cahaya matahari secara langsung bisa dihindari. Namun, jika rumah Anda berada di wilayah sering mendung, seperti di daerah bukit atau penggunungan. Maka hal tersebut bisa diabaikan.

 

Konsultasi bangun dan renovasi rumah?

Hubungi kami :

Jl. Wisma Trosobo IV No. 33
Taman, Sidoarjo, Jawa Timur
Indonesia 61257

0822 44 400 800
bisesa.contractor@gmail.com

Related Posts